Banyak para dokter yang memberikan rekomendasi Vitamin D sebagai suplemen obat bagi penderita Covid-19 dimana bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa diperuntukan guna menurunkan risiko terjadi penyakit infeksi, termasuk COVID-19.
Vitamin D sendiri merupakan merupakan vitamin larut lemak yang yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses penyerapan fosfor dan kalsium.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! 5 Penyebab Pilek Tak Kunjung Sembuh Bertahun-tahun
Namun Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD, KHOM lewat akun twitternya @ProfesorZubairi memberikan keterangan tentang salah kaprah asupan Vitamin D untuk mengobati Covid-19. Sebab menurunya belum ada bukti ilmiah yang kuat jika Vitamin D ampuh untuk mencegah atau mengobati Covid-19.
Bahkan menurutnya jika asupan vitamin D berlebihan akan mengakibatkan keracunan.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Berkhasiat Menyembuhkan Pilek Tanpa Obat Kimia
Lewat Thread di akun twitter pribadinya, dokter spesialis penyakit dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) tersebut menjelaskan tentang kekeliruan tersebut. Berikut kami sajikan penjelasan Profesor Zubairi seperti dikutip pada tanggal 29 Januari 2022.
Pada dasarnya vitamin D itu penting. Tapi asupan vitamin D yang sangat tinggi bisa berbahaya. Dus, belum ada bukti ilmiah yang kuat kalau suplemen vitamin D itu bermanfaat mencegah atau mengobati Covid-19. Jadi, jangan kampanye yang berlebihan sebelum ada bukti.
Pertama-tama. Sebenarnya saya pernah mengulas soal isu ini. Tapi, karena ada seorang dokter yang keracunan akibat vitamin D berlebihan, rasanya saya perlu menyampaikannya kembali.
Baca Juga: Ini Dia 7 Makanan Pantangan Penderita Asam Urat dan Pencegahannya