VERSIINDONESIA.COM-Apa yang terbersit dalam pikiran anda, ketika mendengar istilah vegetarian? Sebagian dari anda mungkin berpikir, jika mereka merupakan kelompok yang hanya mengonsumsi buah dan sayuran saja.
Faktanya, vegetarian pun terbagi dalam 3 jenis, yakni ovo-lactovegetarian, yakni diet vegan yang memasukkan telur menjadi menu, lactovegetarian, diet vegan yang memasukkan tumbuhan nabati, keju, dan produk susu, serta semi vegetarian, diet vegan yang tidak makan daging merah sama sekali, tapi masih mengonsumsi ayam dan ikan, serta produk susu.
Nah, karena diet vegetarian pada dasarnya menghindari protein hewani, apakah diet jenis ini bisa tetap menyehatkan?
Berdasarkan banyak riset, para vegetarian memiliki kecenderungan risiko rendah kegemukan, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, bahkan kanker.
Kesimpulannya, diet vegan sangat menyehatkan asalkan tetap dilakukan dengan mengonsumsi nutrisi esensial berimbang. Sebaliknya, diet vegan juga berisiko tak menyehatkan jika anda tak bisa menjaga konsumsi lemak jenuh, dan minim mengonsumsi nutrisi utama.
Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang harus dikonsumsi dalam menjalani diet vegan:
Protein
Anda memang tak perlu mengonsumsi bahan makanan hewani untuk memenuhi kebutuhan protein yang cukup dalam diet anda. Protein nabati saja, sebetulnya cukup memberi asupan asam amino esensial selama dikombinasi seimbang untuk kebutuhan energi anda.
Gandum, Kacang-kacangan
Makanan gandum, sayuran, dan kacang-kacangan sangat penting untuk asupan asam amino anda. Bahkan, protein kedelai dapat memberi asupan yang sama dengan protein hewani. Protein kedelai dapat menjadi pilihan.